Dimensi Estetis Tari Bedhaya Senapaten

ABSTRAK   Penelitian yang berjudul Dimensi Estetis Tari Bedhaya Senapaten ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk Tari Bedhaya Senapaten dan untuk mengetahui nilai estetis elemen-elemen yang membentuk Tari Bedhaya Senapaten.Tari ini mengungkapkan nilai Nebu-sauyun yang merupakan semangat kejuang...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autor principal: daryono darmo rejono
Formato: article
Lenguaje:ID
Publicado: Pusat Penerbitan ISI Surakarta 2020
Materias:
N
Acceso en línea:https://doaj.org/article/f44eb12ccbee4beb8cbd275b6e95f456
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
id oai:doaj.org-article:f44eb12ccbee4beb8cbd275b6e95f456
record_format dspace
spelling oai:doaj.org-article:f44eb12ccbee4beb8cbd275b6e95f4562021-11-06T03:49:43ZDimensi Estetis Tari Bedhaya Senapaten1410-97002655-915310.33153/glr.v17i2.2733https://doaj.org/article/f44eb12ccbee4beb8cbd275b6e95f4562020-02-01T00:00:00Zhttps://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/gelar/article/view/2733https://doaj.org/toc/1410-9700https://doaj.org/toc/2655-9153ABSTRAK   Penelitian yang berjudul Dimensi Estetis Tari Bedhaya Senapaten ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk Tari Bedhaya Senapaten dan untuk mengetahui nilai estetis elemen-elemen yang membentuk Tari Bedhaya Senapaten.Tari ini mengungkapkan nilai Nebu-sauyun yang merupakan semangat kejuangan R.M. Sahid atau Pangeran Sambernyawa dengan laskarnya. Selama kurun waktu 16 tahun (1740-1756) semangat perjuangan nebu-sauyun mampu menjadi perekat yang sangat kuat terhadap berbagai unsur masyarakat untuk bersama-sama memerangi kedholiman yang terjadi di negeri ini.Abstraksi nilai-nilai wigati tersebut dituangkan ke dalam karya tari bergenre bedhaya dengan judul Bedhaya Senapaten. Bentuk tari ini memiliki dimensi estetis pada elemen-elemennya. Parker mengatakan bahwa karya seni harus merupakan kesatuan organis dari berbagai elemen-elemen pembentuknya. Indikatornya adalah The Principle of Theme, The Principle of Thematic Variation, The Principle of Balance, The Principle of Evolution, dan The Principle of Hierarchi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari ini merupakan kesatuan organis yang memiliki indikator estetis pada elemen-elemen pembentuk tari yaitu vokabuler gerak dan pola lantai, rias, busana, properti, musik tari, dan tempat pertunjukannya.  Kata kunci: nebu-sauyun, Bedhaya Senapaten, dimensi estetis.  ABSTRACT  The research entitled The Aesthetic Dimensions of the Bedhaya Senapaten Dance aims to describe the form of the Bedhaya Senapaten Dance and to find out the aesthetic value of the elements that make up the Bedhaya Senapaten Dance. This dance reveals the value of Nebu-sauyun (literally a handful of sugarcane stems); the spirit of the struggle of R.M. Sahid or Prince Sambernyawa with his army against the Duth occupation. In 16 years (1740-1756), the spirit of the Nebu-Sauyun was able to become a powerful glue to various elements of society to jointly fight the cruelty that occurred in this country. The abstraction of the wigati (meaningful) values is poured into the Bedhaya genre dance work entitled Bedhaya Senapaten. This dance form has an aesthetic dimension to its elements. Parker said that the work of art must be an organic unity of the various constituent elements. The indicators are The Principle of Theme, The Principle of Thematic Variation, The Principle of Balance, The Principle of Evolution, and The Principle of Hierarchy. The results showed that the dance is an organic unit with aesthetic indicators. The elements that formed the dance are namely the motion vocabulary and floor patterns, make-up, clothing, property, dance music, and the venue. Keyword: nebu-sauyun, Bedhaya Senapaten, aesthetic dimensions.daryono darmo rejonoPusat Penerbitan ISI SurakartaarticleindonesiaFine ArtsNIDGelar: Jurnal Seni Budaya, Vol 17, Iss 2, Pp 151-161 (2020)
institution DOAJ
collection DOAJ
language ID
topic indonesia
Fine Arts
N
spellingShingle indonesia
Fine Arts
N
daryono darmo rejono
Dimensi Estetis Tari Bedhaya Senapaten
description ABSTRAK   Penelitian yang berjudul Dimensi Estetis Tari Bedhaya Senapaten ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk Tari Bedhaya Senapaten dan untuk mengetahui nilai estetis elemen-elemen yang membentuk Tari Bedhaya Senapaten.Tari ini mengungkapkan nilai Nebu-sauyun yang merupakan semangat kejuangan R.M. Sahid atau Pangeran Sambernyawa dengan laskarnya. Selama kurun waktu 16 tahun (1740-1756) semangat perjuangan nebu-sauyun mampu menjadi perekat yang sangat kuat terhadap berbagai unsur masyarakat untuk bersama-sama memerangi kedholiman yang terjadi di negeri ini.Abstraksi nilai-nilai wigati tersebut dituangkan ke dalam karya tari bergenre bedhaya dengan judul Bedhaya Senapaten. Bentuk tari ini memiliki dimensi estetis pada elemen-elemennya. Parker mengatakan bahwa karya seni harus merupakan kesatuan organis dari berbagai elemen-elemen pembentuknya. Indikatornya adalah The Principle of Theme, The Principle of Thematic Variation, The Principle of Balance, The Principle of Evolution, dan The Principle of Hierarchi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari ini merupakan kesatuan organis yang memiliki indikator estetis pada elemen-elemen pembentuk tari yaitu vokabuler gerak dan pola lantai, rias, busana, properti, musik tari, dan tempat pertunjukannya.  Kata kunci: nebu-sauyun, Bedhaya Senapaten, dimensi estetis.  ABSTRACT  The research entitled The Aesthetic Dimensions of the Bedhaya Senapaten Dance aims to describe the form of the Bedhaya Senapaten Dance and to find out the aesthetic value of the elements that make up the Bedhaya Senapaten Dance. This dance reveals the value of Nebu-sauyun (literally a handful of sugarcane stems); the spirit of the struggle of R.M. Sahid or Prince Sambernyawa with his army against the Duth occupation. In 16 years (1740-1756), the spirit of the Nebu-Sauyun was able to become a powerful glue to various elements of society to jointly fight the cruelty that occurred in this country. The abstraction of the wigati (meaningful) values is poured into the Bedhaya genre dance work entitled Bedhaya Senapaten. This dance form has an aesthetic dimension to its elements. Parker said that the work of art must be an organic unity of the various constituent elements. The indicators are The Principle of Theme, The Principle of Thematic Variation, The Principle of Balance, The Principle of Evolution, and The Principle of Hierarchy. The results showed that the dance is an organic unit with aesthetic indicators. The elements that formed the dance are namely the motion vocabulary and floor patterns, make-up, clothing, property, dance music, and the venue. Keyword: nebu-sauyun, Bedhaya Senapaten, aesthetic dimensions.
format article
author daryono darmo rejono
author_facet daryono darmo rejono
author_sort daryono darmo rejono
title Dimensi Estetis Tari Bedhaya Senapaten
title_short Dimensi Estetis Tari Bedhaya Senapaten
title_full Dimensi Estetis Tari Bedhaya Senapaten
title_fullStr Dimensi Estetis Tari Bedhaya Senapaten
title_full_unstemmed Dimensi Estetis Tari Bedhaya Senapaten
title_sort dimensi estetis tari bedhaya senapaten
publisher Pusat Penerbitan ISI Surakarta
publishDate 2020
url https://doaj.org/article/f44eb12ccbee4beb8cbd275b6e95f456
work_keys_str_mv AT daryonodarmorejono dimensiestetistaribedhayasenapaten
_version_ 1718443954450464768