Komparasi Glasgow Coma Scale (GCS) Dan Full Outline Of Unresponsiveness (FOUR) Untuk Menilai Mortalitas Pada Pasien Cedera Kepala Di Area Perawatan Kritis: Literatur Review
Abstrak Latar Belakang: Cedera kepala merupakan penyakit kritis yang membutuhkan perawatan khusus di ruang intermediate care di Rumah Sakit. Pasien cedera kepala bisa mengalami perubahan kondisi yaitu penurunan kesadaran. Perubahan kondisi ini akan mempengaruhi prognosis dan mortalitas pasien, se...
Guardado en:
Autores principales: | , , , , , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | ID |
Publicado: |
LPPM STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
2021
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/f60806b6ebc0467ab9d387fb604d25f7 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | Abstrak
Latar Belakang: Cedera kepala merupakan penyakit kritis yang membutuhkan perawatan khusus di ruang intermediate care di Rumah Sakit. Pasien cedera kepala bisa mengalami perubahan kondisi yaitu penurunan kesadaran. Perubahan kondisi ini akan mempengaruhi prognosis dan mortalitas pasien, sehingga pada area perawatan kritis membutuhkan skala pengukuran yang tepat diantaranya Glascow Koma Scale (GCS) dan Full Outline of Un Responding (FOUR) untuk menilai tingkat kesadaran. Tujuan: Mengidentifikasi pengukuran tingkat kesadaran menggunakan GCS dan FOUR untuk menilai mortalitas pada pasien cedera kepala di area perawatan kritis. Metode: Penelitian dilakukan dengan metode literature review dengan menelaah sebelas jurnal dari Portal Garuda, EBSCO, PROQUEST, CANGAGE dan DOAJ yang dipublikasikan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2020. Hasil: menunjukkan GCS dan FOUR dapat digunakan dalam memprediksi mortalitas pasien cedera kepala di ruang perawatan kritis. Kesimpulan: GCS dan FOUR merupakan alat ukur yang efektif untuk menilai mortalitas pada pasien cedera kepala, tetapi pada pasien dengan intubasi akan lebih tepat menggunakan FOUR.
Kata Kunci: GCS, FOUR, Mortalitas, Cedera Kepala |
---|