Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular Sebagai Instrumen Peningkatan Peran Indonesia di Tingkat Global
Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) bukanlah isu baru bagi Indonesia. Sejak Konperensi Asia Afrika (KAA) diselenggarakan pada tahun 1955 di Bandung, saat itulah Indonesia sudah memulai kebijakan kerjasama selatan-selatan. Hingga saat ini berarti sudah 60 tahun lebih Indonesia bergelut de...
Saved in:
Main Author: | Stanislaus Risadi Apresian |
---|---|
Format: | article |
Language: | EN ID |
Published: |
Parahyangan Centre for International Studies, Parahyangan Catholic University
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | https://doaj.org/article/f753abd72d194620aa7c97f8b28176f0 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Similar Items
-
PROFIL TIGA JURUSAN BAHASA INDONESIA DI TIONGKOK SELATAN DAN BARAT DAYA
by: Sudaryanto Sudaryanto
Published: (2015) -
Keanekaragaman dan perilaku menggigit nyamuk sebagai vektor potensial filariasis di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan
by: Rini Pratiwi, et al.
Published: (2019) -
Sektor Pertanian Unggulan di Sumatera Selatan
by: Zalika Oktavia, et al.
Published: (2016) -
DIPLOMASI PUBLIK INDONESIA MELALUI KONTINGEN GARUDA/ UNIFIL TENTARA NASIONAL INDONESIA DI LEBANON SELATAN
by: Angga Nurdin Rachmat
Published: (2017) -
Konflik Laut Cina Selatan dan Politik Luar Negeri Indonesia ke Amerika dan Eropa
by: I Nyoman Sudira
Published: (2015)