Path analysis as a tool to identify indicators of fitness traits

Karakter kebugaran, seperti keperidian, lama hidup, dan fertilitas sering digunakan untuk menggambarkan kapasitas reproduksi suatu spesies. Oleh karena itu, kebugaran parasitoid sering digunakan sebagai indikator potensial dari suatu kualitas keberhasilan di lapangan. Karakter tersebut dapat pula me...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Martina Martina, Asep Saepuddin, Damayanti Buchori
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: The Entomological Society of Indonesia 2017
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/fe1c9460f24442e98e85940bf4bd915d
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Karakter kebugaran, seperti keperidian, lama hidup, dan fertilitas sering digunakan untuk menggambarkan kapasitas reproduksi suatu spesies. Oleh karena itu, kebugaran parasitoid sering digunakan sebagai indikator potensial dari suatu kualitas keberhasilan di lapangan. Karakter tersebut dapat pula menggambarkan persistensi populasi parasitoid di lapangan selama periode tertentu. Dalam pengelolaan hama, kebugaran parasitoid menjadi indikator penting untuk kesuksesan pengendalian hayati. Beberapa faktor yang berkaitan dengan kualitas parasitoid adalah pengaruh nang, lama generasi dan asal-usul parasitoid. <em>Path analysis</em> digunakan untuk menganalisa pola hubungan dan keterkaitan antar variabel kebugaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan indikator sukses dari perilaku parasitisasi serta mempelajari mekanisme hubungan sebab akibat (<em>causal meechanism</em>) antar beberapa karakter kebugaran dari (<em>T. armigera</em>) yang menyerang (<em>C. capholonica</em>) dan <em>H. armigera</em>. Hasil analisis menunjukan adanya korelasi yang tinggi dengan lama hidup. Pada inang <em>Cocryra</em>, ditemukan bahwa panjang sayap depan memiliki nilai positif dengan parasitisme, sedangkan ukuran kepala dan laju keberhasilan hidup dapat dikategorikan sebagai <em>indirect indicator</em> melalui jmlah telur yang dihasilkan.