The Association Between Health Belief Model Theory and Preeclampsia on Pregnant Women in Kediri Regency East Java

Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) yang tinggi tahun 2015 merupakan masalah yang besar di Indonesia, yaitu 305 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini sedikit menurun jika dibandingkan dengan SDKI (1991) yaitu sebesar 390 per 100.000 KH. Tujuan ke-3 SDG’s adalah kesehatan yang baik (menurunkan...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Katmini Katmini, Febrina Dwi Nurcahyanti, Astri Yunita
Formato: article
Lenguaje:ID
Publicado: LPPM STIKES Guna Bangsa Yogyakarta 2019
Materias:
R
Acceso en línea:https://doaj.org/article/fff08a6d27414c8590eadb1abb079ba7
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) yang tinggi tahun 2015 merupakan masalah yang besar di Indonesia, yaitu 305 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini sedikit menurun jika dibandingkan dengan SDKI (1991) yaitu sebesar 390 per 100.000 KH. Tujuan ke-3 SDG’s adalah kesehatan yang baik (menurunkan AKI) menjadi 102 per 100.000 KH. Kematian ibu tahun 2010-2012 disebabkan karena peningkatan pada kejadian preeklamsia, eklamsia dan faktor lain-lain, seperti masalah sosial, budaya, pendidikan yang kurang, hingga persoalan ekonomi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan Theory Health Belief Model  dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil di Kabupaten Kediri Jawa Timur. Subjek dan Metode: Penelitian dilaksanakan di Puskesmas binaan Kabupaten Kediri. Metode penelitian kuantitatif jenis explanatory study, desain penelitian case control study, pada ibu dengan preeklamsia untuk kasus dan tidak preeklamsia untuk kontrol. Jumlah sampel adalah 100 ibu hamil dari Puskesmas Binaan Kabupaten Kediri. Variabel independen yang diteliti adalah umur ibu hamil, pendidikan, pekerjaan, Body Mass Index dan berat badan. Variabel dependen yang diteliti adalah preeklamsia. Analisa data yang digunakan adalah Chi Square menggunakan SPSS 22. Hasil: Analisis bivariat menggunakan uji chi square didapatkan ada hubungan antara persepsi kerentanan(OR=0.32; 95% CI=0.13 to 0.74; p=0.007), persepsi keseriusan (OR=0.33; 95% CI=0.13 to 0.80; p=0.012),persepsi manfaat (OR=0.38; 95% CI=0.17 to 0.87; p=0.022) dan persepsi hambatan (OR=5.18; 95% CI=2.13 to 12.58; p=<0.001) dengan preeklamsia. Kesimpulan: Ada hubungan antara umur ibu hamil, paritas, tingkat pendidikan dan pekerjaan dengan preeklamsia. Variabel lain yang tidak berhubungan dengan kejadian preeklamsia yaitu Body Mass Index dan berat badan.