PANDANGAN GURU FISIKA TERHADAP PENERAPAN BUDAYA JAWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

TEACHER’S VIEW ON THE IMPLEMENTATION OF JAVANESE CULTURE  IN PHYSICS LEARNING Abstract This research is qualitative research to discover the views of physics teachers on the application of Javanese culture in learning physics. Ten respondents were selected using purposive sampling, namely physics te...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Endah Kartika, Jumadi Jumadi, Zul Hidayatullah
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2020
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/f22955cff5c24393b6d9c825296f6ba0
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:TEACHER’S VIEW ON THE IMPLEMENTATION OF JAVANESE CULTURE  IN PHYSICS LEARNING Abstract This research is qualitative research to discover the views of physics teachers on the application of Javanese culture in learning physics. Ten respondents were selected using purposive sampling, namely physics teachers who have taught more than one year, assuming that they have enough experience in teaching physics in the classroom. Data collection was carried out using interview techniques with the help of interview guides. The results showed that most respondents felt interested in implementing Javanese culture in learning physics. Culture in the form of works and activities (rituals) can be used to explain some physical concepts such as sound waves, force, effort and energy, light, the equilibrium of rigid bodies, and rotational dynamics. The data obtained show that the type of culture in the form of values is considered more effective to strengthen positive character if implemented in the physics learning process. Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui pandangan guru fisika terhadap penerapan budaya Jawa dalam pembelajaran fisika. Responden sebanyak 10 orang dipilih menggunakan purposive sampling, yakni guru fisika yang telah mengajar lebih dari 1 tahun dengan asumsi telah memiliki pengalaman yang cukup dalam mengajar fisika di kelas. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara dengan bantuan berupa panduan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar  responden  merasa tertarik untuk menerapkan budaya Jawa dalam pembelajaran fisika. Budaya dalam bentuk karya dan aktivitas (ritual) dapat digunakan untuk menerangkan beberapa konsep fisika seperti gelombang bunyi, gaya, usaha dan energi, cahaya, kesetimbangan benda tegar dan dinamika rotasi. Selain itu, diperoleh data bahwa jenis budaya dalam bentuk nilai-nilai dianggap lebih efektif untuk menguatkan karakter positif apabila diimplementasikan dalam proses pembelajaran fisika.